Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Hampir Dua Tahun Tutup Akibat Pandemi, Obyek Wisata Air Terjun Tukad Cepung Kembali Dibuka

  • 24 September 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 657 Pengunjung

Hampir dua tahun tutup akibat pandemi covid-19, obyek wisata Air Terjun Tukad Cepung yang berlokasi di wilayah Kecamatan Tembuku, Bangli resmi kembali dibuka oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Sabtu (18/9/2021).

“Dibukanya kembali obyek wisata Tukad Cepung, adalah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19,” kata Sedana Arta, didampingi perwakilan anggota DPRD Bangli, Danramil dan Kapolsek Tembuku, Camat Tembuku, Perbekel Desa Tembuku, Bendesa Adat setempat beserta pengelola kawasan wisata Air Terjun Tukad Cepung.

Menurut Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini dari sekian banyaknya objek wisata Air terjun yang ada di Bali, khususnya di Kabupaten Bangli ternyata Tukad Cepung merupakan salah satu objek wisata alam yang paling diminati oleh wisatawan khusus pecinta air terjun.

“Hal itu bisa dilihat dari searching google, ketika memasukkan kata air terjun, Tukad Cepung berada diurutan teratas. Nah hal ini sangatlah luar biasa, potensi ini harus dikelola secara maksimal,” sebutnya.

Sedana Arta juga menegaskan, akibat pandemi Covid-19, obyek wisata Air Terjun Tukad Cepung kurang lebih sudah dua tahun tertutup untuk umum. Untuk itu, dengan mulai kembali dibukanya hari ini pihaknya memimta agar terus melakukan langkah promosi dan tidak kalah penting prokes harus diterapkan secara ketat.

“Kita harus terus viralkan, sehingga semakin banyak wisatawan yang menyukai air terjun dan nanti bisa berkunjung ke Tukad Cepung. Tentu hal ini harus dilakukan dengan ketentuan dan Prokes yang ketat,” imbuhnya.

Dikesempatan yang sama, Perbekel Desa Tembuku I Ketut Mudiarsa mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Bangli yang telah membuka kembali kawasan wisata Tukad Cepung. Pihaknya berharap dengan dibukanya kembali kawasan wisata ini bisa secara perlahan memulihkan perekonomian masyarakat setempat.

Lebih lanjut disampaikan, semenjak beroperasainya wisata Tukad Cepung telah banyak memberi kontribusi kepada desa setempat baik peningkatan pendapatan asli desa dan juga telah mampu menyerap tenaga kerja desa setempat sehingga masyarakat tidak lagi harus keluar desa untuk mencari pekerjaan.

“Kendala tentu ada mengingat, lokasi yang masih sulit dijangkau karena luas jalan yang belum mampu dilewati oleh bus besar sehingga hal itu berpengaruh terhadap keinginan wisatawan yang datang dan lebih memilih kawasan lain,” bebernya.

Atas masalah tersebut, pihaknya berharap ke depan kondisi tersebut dapat dicarikan solusi mengingat jalur menuju kawasan Tukad Cepung infrastrukturnya masih dibiayai secara swadaya oleh desa setempat.

Menyikapi keluhan yang disampaikan Perbekel Desa Tembuku terkait dengan akses jalan masuk menuju obyek wisata Air Terjun Tukad Cepung, Bupati Sedana Arta menegaskan, pihaknya akan terus berupaya bagaimana masalah tersebut bisa teratasi untuk percepatan pemulihan ekonomi masyarakat.

“Meski tidak harus jalan hotmix, ataupun apabila memungkinkan untuk diperlebar, maka akan terus diupayakan. Sementara dirabat beton, yang penting dari sisi kekuatan masih bisa untuk dilalui oleh kendaraan yang mengangkut wisatawan group,” sambung Sedana Arta.


  • 24 September 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 657 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya