Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Bupati Dr. Sanjaya: Utamakan Kehati-hatian dalam Pelaksanaan PTM di Tabanan

  • 29 September 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 697 Pengunjung

Tabanan - Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE., MM., mengimbau agar berhati-hati dalam pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terbatas siswa sekolah di Tabanan. Hal tersebut diungkapkan Bupati dalam diskusi bersama Kepala Dinas Pendidikan di Kantor Bupati Tabanan, Jumat (24/9/2021).

Dalam diskusi tersebut Bupati Dr. Sanjaya membahas kesiapan PTM terbatas yang direncanakan diterapkan di Tabanan pada awal bulan Oktober 2021.

Surat Edaran Bupati Tabanan, menyusul SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 dan Surat Edaran Gubernur Bali tentang Pelaksanaan Pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 di Provinsi Bali, yang menyatakan bahwa PTM Terbatas bisa diberlakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Melalui aturan pola pembelajaran yang diberlakukan hanya sebanyak 50 persen dari kapasitas jumlah siswa dan penerapan waktu belajar dengan sistem shifting atau bergantian. Dengan perhitungan satu shift akan berlangsung selama 90 menit.

Simulasi PTM di Tabanan sudah pernah dilakukan sejak bulan Juli 2021 lalu. Namun penyempurnaan kesiapan, terhadap Satgas Covid-19 maupun protokol kesehatan ketat di setiap jenjang satuan pendidikan harus dipastikan bisa dipenuhi terlebih dahulu.

Bupati Dr. Sanjaya mengimbau seluruh tenaga pengajar atau guru wajib divaksin. Apabila ada yang belum divaksin dengan alasan tertentu, maka tidak diijinkan untuk mengajar.

“Jika seluruh Kabupaten/Kota di Bali serempak keputusannya, akhir bulan ini atau awal Oktober nanti akan segera kita laksanakan,” ujar Dr. Sanjaya.

Ia menyadari pembelajaran tatap muka adalah metode belajar yang lebih efektif dan efisien, dengan mempertimbangkan interaksi langsung antar siswa. Meskipun dengan pembatasan protokol yang ketat. Pemberlakuan PTM terbatas ini agar tidak menjadi cluster baru perkembangan virus Covid-19.

“Kita harus hati-hati sekali karena cluster ini yang harus kita waspadai. Astungkara, di Tabanan Covid-19 sudah mulai menurun, dari level juga sudah di level 3, tapi kita tetap harus hati-hati sedikit lagi. Intinya, tunggu beberapa hari lagi untuk persiapan yang lebih matang,” tambahnya.

Mendukung hal tersebut, Kepala Disdik Tabanan I Nyoman Putra menekankan akan meninjau ulang terkait persiapan, satgas, dan pelaksanaan protokol kesehatan. Putra juga meminta agar para orang tua mengantar anaknya ke sekolah dan menjemput usai belajar. Kemudian anak langsung pulang ke rumah untuk menghindari anak-anak terpapar virus.

Kadis Disdik juga menyampaikan akan ada konsekuensi pemberlakuan PTM Terbatas jika salah satu sekolah lalai memberlakukan prokes sampai dengan terpapar, salah satunya adalah penutupan sekolah tersebut.

“Terkait dengan kegiatan olah raga pada PTM Terbatas ini tidak kita berlakukan, karena berpotensi ada kontak fisik, begitupun dengan kantin sekolah,” jelasnya.


  • 29 September 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 697 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya