Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Wagub Bali Cok Ace Minta IASPRO Bali Jaga Sinergitas dengan Pemprov Bali

  • 29 September 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 1027 Pengunjung

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menghadiri acara pelantikan Ikatan Asesor Profesional Indonesia (IASPRO) Bali perode 2021-2026 yang dilaksanakan secara daring pada, Sabtu (25/9/2021).

Dalam sambutan, Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas IASPRO Bali, mengucapkan terima kasih, selamat, dan memberikan apresiasi atas pembentukan DPW Ikatan Asesor Profesional (IASPRO) Bali yang melaksanakan musyawarah wilayah dengan agenda pelantikan Dewan Pengurus IASPRO Provinsi Bali.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan selamat kepada Dewan Pengurus DPW IASPRO Bali yang akan dilantik. Saya yakin dengan kompetensi yang saudara-saudara miliki, akan membawa organisasi ini menjadi organisasi profesi yang kompeten dan bermanfaat bagi anggotanya dan masyarakat. Keberadaan organisasi ini di Bali, tentunya akan dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya meningkatkan profesional para asesor kami,” kata Cok Ace.

Menurut Cok Ace Pemerintah Provinsi Bali melalui Badan Kepegawaian Daerah juga berkomitmen kuat mengembangkan kompetensi Asesor dalam hal ini Asesor SDM Aparatur. Kedepan, pastinya IASPRO dapat menjalin komunikasi, koordinasi dan kerjasama dengan Assessment Center Provinsi Bali dalam peningkatan pengetahuan, metode, dan teknik dalam asesmen kompetensi.

DPW IASPRO Bali, lanjut Cok Ace, dapat menaungi seluruh asesor kompetensi yang ada di Bali. Demikian juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada anggotanya khususnya dalam pengembangan kompetensi asesor. Keberadaan asesor sebagai profesi sudah seharusnya menjadi bagian dari organisasi profesi asesor. Dengan adanya DPW IASPRO Bali tentunya akan memberikan benefit optimal bagi anggotanya dalam rangka meningkatkan kualitas layanan assessment kompetensi khususnya di wilayah Provinsi Bali.

“IASPRO adalah organisasi profesi di Indonesia yang bersifat profesional, mandiri, dan tidak berafiliasi dengan golongan atau partai politik serta memiliki kesetaraan dengan organisasi profesi lain di Indonesia. Sebagai sebuah organisasi profesi yang profesional IASPRO tentunya perlu cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan strategis yang sedemikian dinamisnya,” jelas Cok Ace.

Tantangan organisasi profesi kedepan, menurutnya, adalah bagaimana menjawab kebutuhan peningkatan kompetensi anggotanya agar dapat memberikan layanan assessment yang cepat, tepat, dan profesional serta output rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi pengguna, dan tentunya berdampak pula terhadap pemberdayaan sumber daya manusia yang lebih produktif untuk kemajuan organisasi.

Pemerintah Provinsi Bali, dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui 22 misi Pembangunan Bali, tentunya mengedepankan peningkatan daya saing Manusia Bali untuk mewujudkan program-program prioritas pembangunan Bali.

Mewujudkan hal tersebut perlu sinergitas seluruh komponen masyarakat, birokrasi, adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, kalangan profesional serta tentunya juga organisasi-organisasi kemasyarakatan dan profesi termasuk di dalamnya adalah DPW IASPRO Bali.

Kompetensi manusia Bali, tidak hanya tercermin dalam aspek pengetahuan (knowledge) maupun keahlian (skill), namun sebagai satu kesatuan yang terwujud dalam perilaku (attitude) dan secara nyata dapat berkonstribusi positif terhadap pembangunan Bali. Dengan demikian pemetaan para talenta potensial menjadi sangat penting, untuk mendapatkan calon-calon pemimpin yang hebat, pekerja profesional dan entrepreneur untuk membangun Bali secara berkesinambungan.

“Untuk itu, Saya mengajak kepada seluruh komponen termasuk didalamnya DPW IASPRO Bali dapat berperan aktif dalam mewujudkan misi pembangunan ini. Dengan semangat kuat, kebersamaan, ketulusan, dan kerja keras tentunya hal itu akan dapat terwujud,” ujar Cok Ace.

Sementara itu, Ketua Umum DPW IASPRO Bali Made Arya Astina, mengatakan bahwa pembentukan IASPRO merupakan hal penting dalam mencetak asesor kompetensi yang berkualitas dan bermutu. Dimana, pada 15 tahun yang lalu hanya ada satu LSP di Bali dengan assesor yang relatif terbatas, namun dengan berkembangnya waktu jumlah asesor semakin bertambah. Dan sampai saat ini, telah terdapat 45 LSP di Bali, dengan jumlah anggota asesor sebanyak 1.200 orang yang telah terakrediasi.

Lebih lanjut, Arya Astina menjelaskan bahwa dalam pelantikan kepengurusan kali ini pihaknya mengangkat tema “Bersatu Wujudkan Asesor Kompetensi yang Bermutu” diharapkan dapat menjadi semangat pendorong menjalankan setiap tugas dan berguna bagi pembangunan Bali.


  • 29 September 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 1027 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya