Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Parta Gandeng Kementerian Koperasi dan UKM Gelar Pelatihan Online

  • 01 Oktober 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 641 Pengunjung

Anggota DPR RI Komisi VI Nyoman Parta melihat pengusaha Bali sangat inovatif namun sayang cenderung cepat puas dengan apa yang telah dicapainya. Padahal, kepuasan ini justru akan menjadi menghambat perkembangan usahanya. Hal itu diungkapkan Parta saat pembukaan Pelatihan E-Commerce untuk pelaku usaha mikro di Ubud, Gianyar, Bali, Minggu (26/9/2021).

Disebutkan, Pandemi Covid-19 telah mengubah pola hidup masyarakat untuk beralih untuk berbelanja melalui E-commerce. Termasuk pula pelaku usaha mikro, kini membutuhkan strategi yang tepat dalam proses berkembang dan penyempurnaan sistem teknologi dan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan dalam menggunakan platform E-Commerce.

“Meskipun tanpa harus tetap menjalankan usaha secara offline, namun harus didukung dengan sistem online. Karena konsumen di Bali yang umumnya mengandalkan Wisatawan yang sebelumnya belanja secara offline, pada saat pandemi ini berubah cara belanjanya dengan sistem online,” ungkapnya.

Mendorong itu, anggota DPR RI asal Guwang Gianyar ini pun menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk mengadakan kegiatan Pelatihan E-Commerce. Melibatkan Tiga puluh pelaku usaha mikro di sektor ekonomi kreatif dari seluruh Bali. Pelatihan berlangsung selama 3 hari, mulai Minggu (26/9/2021) hingga Selasa (28/9/2021) di Hotel Amatara Royal Ganesha Ubud, Kecamatan Ubud.

Pada kesempatan itu, Nyoman Parta pun melihat satu-persatu produk inovatif pengusaha Bali. Dari segi produk, pengusaha di Bali diakuinya sangat kreatif. Hanya saja diakuinya, masalah permodalan dan pemasaran kerap menjadi bagian yang terkendala hingga saat ini.

Karena itu, melalui Pelatihan E-Commerce pihaknya mengharapkan membukakan pintu bagi pengusaha. Apalagi E-Commerce saat ini mengalami lonjakan karena setiap orang dapat memasarkan produk ke seluruh pelosok daerah hanya dengan memasarkan produknya di platform E-Commerce.

Bahkan kini banyak situs-situs jual beli online yang bermunculan menjadi tanda bahwa E-Commerce merupakan peluang potensial di dalam dunia usaha.

“Pesan saya pengusaha bali jangan cepat puas. Namun harus terus dalam rasa penasaran dan ingin menggapai yang lebih lagi. Kesuksesan yang diraih sekarang memang membanggakan, tapi masih ada kesuksesan yang lebih memuaskan yang pasti bisa digapai,” pesan politikus PDIP ini.

Sementara itu, Perwakilan Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop RI Devy Virdaratu mengatakan, pelatihan ini sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional. Khususnya upaya peningkatan SDM bagi pelaku usaha mikro akibat pandemi Covid-19 yang berlangsung sampai saat ini.

“Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan digital marketing guna memperluas segmen pasar,” jelasnya.

Selama 3 hari berbagai topik materi didapatkan para peserta. Mulai dari pemahaman dasar E-Commerce, infrastruktur, strategi dan implementasi mengkomunikasikan usaha, membuat grafis produk, narasi teks dan video pendek, serta membuat google bisnis, menamai maps lokasi usaha dan keterangannya.

Selain itu, peserta juga diajarkan membuat akun fanspage, YouTube dan media sosial lain. Adapun para pelatih yakni Instruktur,bisnis dan konsultan Herlina Adisasmita dan Instruktur, Media online dan digital marketing Gusti Agung Putu Gempa.

“Pelaku usaha mikro di Bali, diharapkan dapat meningkatkan usaha serta perdagangannya melalui E-Commerce,” jelas Devy Virdaratu.

Puluhan pelaku usaha yang hadir memiliki produk usaha sangat beragam. Mulai dari kuliner olahan yang sudah dikemas dan awet seperti Manisan Jahe, Cemilan dari Ikan, Kue Kukis, Minuman Serbuk Jahe Merah, Produk Herbal Olahan hingga minuman wine (Anggur).

Produk kerajinan Tangan dan Furniture seperti Anyaman Rotan, Ukiran Kayu, Kerajinan Perak, Dupa, Lampu Hias, Sendal dari anyaman rotan, Kaca Tiup hingga furniture dari metal.

Produk Tekstil dan Fashion seperti Tas dari bahan kulit, tenun, Aksesoris Gelang dan Eco printing. Produk Kecantikan dan Kesehatan misalnya Sabun Alami untuk kecantikan dan serbuk minuman herbal hingga, Produk Pertanian dan Peternakan berupa Buah dan sayuran (panenpa) hingga pupuk dan pakan ternak organik.


  • 01 Oktober 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 641 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya