Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Terbiasa Hidup di Desa, Kariyasa Adnyana Bangkitkan Semangat Krama Ulakan Karangasem

  • 21 Oktober 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 581 Pengunjung

Karangasem – Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana Sp melakukan penyerapan aspirasi masyarakat yang berlangsung di Banjar Dinas Abian Canang, Desa Dinas Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (18/10/2021). Kegiatan penyerapan berlangsung di Pura Taman Sari yang diempon Semeton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Resi.

Pada kesempatan ini, tokoh setempat Nyoman Sudiarsa menyatakan bahwa wilayah Abian Canang dahulu kala adalah daerah yang terisolir. Hingga akhirnya pada tahun 1997, ada proyek pembukaan jalan padat karya.

“Jadi sebelumnya sangat sulit untuk warga kami mencari nafkah, sehingga banyak warga kami yang merantau,” ujar Sudiarsa sembari menambahkan dirinya sangat berbahagia dan berterima kasih atas kedatangan Ketut Kariyasa Adnyana yang menyempatkan waktu untuk bisa mengunjungi warga Semeton Pasek, dan berharap kalau ada program-program pemerintah untuk membantu agar masyarakat nantinya tidak kembali terisolir.

Mendengar hal ini, Kariyasa Adnyana menyampaikan bahwa dirinya adalah anak seorang petani, asal Busungbiu Buleleng. Sejak kecil, dia sudah terbiasa hidup di desa, jadi tidak merasa asing kalau berada di tegalan atau puncak bukit sekalipun, dan sangat memahami ritme kehidupan di pedesaan.

Lebih jauh, Kariyasa menegaskan kali ini melakukan penyerapan aspirasi masyarakat dengan mencermati kehidupan warga secara langsung. Seperti di Abian Canang, menurutnya memerlukan jalan yang memadai untuk memperlancar mobilitas ekonomi masyarakat.

Sebagai anggota Komisi IX DPR RI, Kariyasa Adnyana berpesan agar warga tidak gampang menyerah dengan kondisi atau kendala yang dihadapi saat ini. “Astungkara nanti kendala yang terjadi di Abian Canang ini akan disampaikan pada pemerintah,” ujarnya dengan menyatakan ke depan akan berusaha membantu kalau ada program-program yang dibutuhkan masyarakat, dan program yang lain akan dikomunikasikan dengan bupati ataupun teman-teman komisi lainnya.

Usai mengadakan penyerapan aspirasi, ketika ditanya awak media terkait persiapan Bali dalam menghadapi pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara agar tidak terjadi blunder ledakan Covid-19, mengingat semua negara belum bebas dari pandemi, Kariyasa Adnyana mengatakan bahwa memang pandemi ini belum berlalu.

“Jadi kita jangan lengah, karena Bali tergantung pariwisata. Hanya beberapa negara saja yang baru dibuka dan diizinkan untuk bisa datang ke Bali. Pemprov Bali juga sudah mempersiapkan dan mengantisipasi hal-hal tersebut dan juga diperlukan peran serta tokoh-tokoh masyarakat kita harus sama-sama ikut disiplin menjaga protokol kesehatan (Prokes),” kata Kariyasa Adnyana dengan memberikan imbauan supaya tokoh masyarakat juga berperan ikut memberikan pemahaman Prokes kepada masyarakat agar pandemi ini segera berakhir.

Terkait solusi yang bisa diambil agar masyarakat tidak hanya tergantung sektor pariwisata, Kariyasa Adnyana mengatakan masyarakat Bali punya banyak potensi, UMKM, dan pertanian. Hal itu sangat punya prospek menjanjikan ke depan, jadi hendaknya kalangan muda agar jangan gengsi dan takut untuk kembali bertani. “Juga pekerjaan nelayan punya potensi karena kita dikelilingi oleh lautan, sehingga potensi perikanan juga sangat bagus,” ujarnya.

Kariyasa Adnyana berharap, ke depan masyarakat Bali bisa berdikari dalam segala sektor. “Pandemi ini memberikan kita banyak pelajaran. Di saat kita hanyut dengan eforia gemerlapnya pariwisata, kita lupa bahwa Bali dulu juga punya ikon lain sepeti vanili Bali, kopi Bali, kelapa Bali, atau padi Bali yang juga bisa diandalkan selain pariwisata,” ucapnya.  (LE-KR)


  • 21 Oktober 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 581 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya