Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Gubernur Koster Berupaya Cari Skema Baru Genjot PAD Bali

  • 30 Oktober 2019
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 800 Pengunjung

Gubernur Bali Wayan Koster mengaku sedang mencari skema baru sebagai upaya menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali.

Menurutnya, PAD Provinsi Bali yang saat ini paling besar bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Bali Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), sudah tidak bisa untuk ditingkatkan.

Ia mengaku kedua sumber ini pada saat dirinya menjabat sebagai gubernur berada di angka Rp 3,4 triliun, dan sudah dinaikkan menjadi Rp 3,7 triliun, kini sudah diupayakan menjadi Rp 3,9 triliun.

Nominal PAD ini, kata Gubernur Koster, sudah berada di angka maksimal sehingga tidak mungkin lagi untuk dinaikkan.

"Karena setiap kenaikan ini (PKB dan BBNKB) punya implikasi lain. Karena sumbernya kendaraan bermotor, makin banyak dia, makin macet (dan) makin polusi, makin tidak sehat kehidupan kita di Bali," katanya saat hadir dalam rapat paripurna DPRD Bali, di Denpasar, Bali, Rabu (30/10/2019).

Oleh karena itu, dirinya memandang kedua sumber pendapatan ini tidak lagi cocok untuk didorong secara terus-menerus.

Ia pun mengaku sedang berupaya mencari skema pendanaan lain sebagai upaya menggenjot PAD Bali.

Salah satu upaya yang dilakukan Gubernur Koster dalam menggenjot PAD yakni mempercepat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai Kontribusi Wisatawan untuk Pelestarian Lingkungan Alam dan Budaya Bali.

"Sedang dibahas di Kementerian Dalam Negeri, mudah-mudahan tidak terlalu akhir tahun ini bisa disetujui. Memang ada proses di sana, dan saya akan turun langsung karena selama ini masih fokus dengan urusan regulasi," jelasnya.

 


  • 30 Oktober 2019
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 800 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya