Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Putri Koster Tekankan IKM Bali Jaga Kualitas Produk dan Digitalisasi Pasar

  • 24 Oktober 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 654 Pengunjung

Denpasar  – Tak hanya mengejar omzet, dalam Pameran Bali Bangkit Tahap Empat yang berlangsung dari 19 Oktober hingga 17 November mendatang, IKM Bali didorong untuk meningkatkan kualitas produk. Di samping itu pelaku IKM juga dituntut mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan media digital.

Ketua Umum Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali Ny. Putri Suastini Koster dalam pembukaan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 4, di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Art Center Denpasar, Selasa (19/10) lalu mengatakan, yang lebih penting dalam pelaksanaan Pameran Bali Bangkit ini adalah bisa menjadi media pembelajaran bagi pelaku IKM dalam meningkatkan kualitas produk dan strategi pemasaran sejalan dengan berkembangnya era digital. “Kegiatan ini bisa menjadi evaluasi dan saling mengingatkan apa yang seharusnya kita lakukan tapi belum kita lakukan dan yang sudah kita lakukan padahal hal itu tak seharusnya kita lakukan,” ucapnya.

Seperti halnya, lanjutnya mengatakan, fenomena kain tenun endek yang banyak diproduksi di luar daerah. “Endek itu kan salah satu kearifan lokal kita, motifnya dibuat dengan sentuhan seni dan tak boleh sembarangan diambil,” sebutnya. Ia bersyukur, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster yang getol dalam pelestarian kain tenun tradisional seolah mendapat restu semesta ketika tiba-tiba rumah mode Christian Dior memilih endek sebagai bahan koleksi busana mereka.

Sejalan dengan upaya yang dilakukan pemerintah, ia mengajak pelaku IKM dan UMKM mengambil peran dengan memasarkan produk endek yang benar-benar diproduksi oleh perajin lokal Bali. “Saya minta jangan mengambil hasil produk kain endek yang diproduksi di luar Bali. Sebab itu sangat merugikan para penenun yang akhirnya enggan mengambil pekerjaan itu karena hasil tenunan mereka tak terserap pasar,” terangnya.

Kadisperindag Bali yang juga selaku Ketua Harian Dekranasda I Wayan Jarta merasa bersyukur karena dengan dorongan dan motivasi dari Ny. Putri Koster, pelaku IKM di Bali tak tenggelam dalam keterpurukan di tengah pandemi Covid-19. Pameran IKM Bali Bangkit yang pelaksanaannya sudah memasuki tahap ke-4 menjadi cambuk bagi pelaku industri kecil untuk tetap kreatif dan produktif di masa pandemi.

Ia menyebut, hingga tahap ke-4 pelaksanaannya, Pameran IKM Bali Bangkit telah memfasilitasi 247 pelaku IKM dengan omzet mencapai Rp13 miliar. Untuk mencegah kesan monoton, atas arahan Ketua Umum Dekranasda Bali, ia terus mencari potensi hasil kerajinan kreatif untuk dilibatkan dalam ajang pameran. “IKM yang dilibatkan dalam pameran telah melalui proses kurasi sehingga dianggap layak menampilkan produknya di ajang ini,” ucapnya sembari mengatakan, selain menggilir para peserta, pihaknya juga menghadirkan stan kuliner pada Pameran Bali Bangkit Tahap 4.

Sementara itu, sebanyak 18 IKM Kota Denpasar ambil bagian dalam Pameran IKM Bali bangkit 2021 tahap 4 tersebut. Pada pembukaan tersebut hadir Wakil Ketua Harian Derkanasda Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana memberikan dukungan kepada IKM Denpasar dan meninjau stan pameran di Gedung Ardha Candra dan Gedung Ksirarnawa.  “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Dekranasda Provinsi Bali yang telah memberikan ruang berpameran dan promosi bagi IKM Denpasar,” ujar Wakil Ketua Harian Dekranasda Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana yang hadir mewakili Ketua Dekranasda Denpasar.

IKM Denpasar yang terlibat kali ini meliputi Dewi Anyar, Etnik Boutique, Kinara Busana, Taksu Design, Jung Kumis, Usada Barak, Minyak Akka, PT Bali Alus, Bali Tangi, WH Shoes, Body n Mind, CV Cempaka, Lusi Damai, Kamaratih, Kerthiloka, Dainty Shop, Indah Asri dan Bali Orchid.

Para IKM Denpasar yang ikut dalam pameran ini diharapkan dapat bangkit dan berpameran bersama serta membuka jaringan lebih luas dalam promosi produk. Hal ini juga tidak terlepas dari dorongan dan dukungan Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Wakil Ketua Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dalam melaksanakan promosi produk IKM/UKM Denpasar baik secara online maupun ofline.

IKM menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak wabah virus corona. Tidak sedikit usaha yang jatuh karena lesunya roda perekonomian. Strategi IKM di masa pandemi sangat penting demi kelangsungan suatu usaha. Perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online merupakan salah satu tantangan di masa pandemi saat ini. Perubahan pola tersebut, dapat diikuti pelaku IKM agar dapat tetap survive, serta bisa berkembang sehingga mampu menghadapi kondisi saat ini. Pelaku usaha IKM di Kota Denpasar pada masa pandemi saat ini masih dapat tetap bertahan melalui kreativitas dan inovasi serta dukungan berbagai program pengembangan hingga promosi produk dari Pemerintah Kota Denpasar.

Artikel ini sudah tayang di bisnisbali.com dengan judul: “IKM Bali Ditekankan Jaga Kualitas Produk dan Digitalisasi Pasar”. Link berita: http://bisnisbali.com/ikm-bali-ditekankan-jaga-kualitas-produk-dan-digitalisasi-pasar/


  • 24 Oktober 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 654 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya