Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Wali Kota Jaya Negara Buka Lomba Ngelawar dan Gebogan

  • 05 Juni 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 512 Pengunjung

Denpasar - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede membuka secara resmi Lomba Ngelawar, Gebogan Bunga dan Gebogan Buah yang dilaksanakan Semeton Truna Truni Denpasar (TTD) di Pura Agung Petilan Pangrebongan Denpasar, Rabu (1/6). Hadir dalam kesempatan tersebut IB Rai Dharmawijaya Mantra selaku Juri Kehormatan, Camat Denpasar Timur, I Made Tirana, serta undangan lainya.

Ketua Panitia Kegiatan, IB Indra Subawa Putra mengatakan, lomba ngelawar dan gebogan ini dilaksanakan serangkaian menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan. Namun demikian, selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkanalkan budaya Bali. Hal ini utamanya tradisi Ngelawar dan Gebogan. Sehingga secara berkelanjutan tradisi Bali dapat digetok tularkan kepada setiap generasi muda.

“Seperti yang kita ketahui, ditengah pesatnya kemajuan jaman, tentu Lomba Ngelawar dan Gebogan in penting untuk dilaksanakan, sehingga mampu memperkenalkan tradisi dan budaya kita di Bali,” jelasnya

Lebih lanjut dijelaskan, peserta kegiatan ini terdiri atas Sekeha Teruna, Karang Taruna serta siswa SMA/SMK se-Kota Denpasar. Dimana, untuk Lomba Ngelawar diikuti oleh 10 Tim, Lomba Gebogan Buah diikuti oleh 5 Tim dan Gebogan Buah diikuti oleh 4 Tim.

Pihaknya berharap, kedepanya setalah dilaksanakan lomba ini diharapkan seluruh peserta mampu meneruskan serta melestarikan tradisi ngelawar dan membuat gebogan ini. Hal ini mengingat pentingnya tradisi ini, terutama menjelang hari Suci Galungan dan Kuningan.

“Harapan kami tentu kegiatan ini dapat berjalan lancar serta mempu menjadi wahana untuk mengingat tradisi dan budaya kita di Bali,” ujarnya

Sementara Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas pelaksanaan Lomba Ngelawar dan Gebogan yang dilaksanakan Semeton TTD. Dimana, hal ini menjadi angin segar untuk penguatan budaya dan tradisi bagi generasi muda.

“Yang pertama tentu kami sangat apresiasi, jadi selain kita mau mengajak masyarakat untuk mau mengingat budaya yang kita miliki, ini juga sebuah upaya untuk melestrasikan dan menjaga eksistensi kebudayaan dan tradisi Bali yang berkelanjutan, khusus Ngelawar dan Gebogan yang merupakan sebuah tardisi rutin di masyarakat Bali, khususnya menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan,” ujarnya.


  • 05 Juni 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 512 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya