Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Respon Cepat, Walikota Denpasar Berencana Tinggikan Gedung Sekolah yang Tergenang Banjir

  • 22 Oktober 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 416 Pengunjung

Denpasar – Walikota Denpasar berencana meninggikan bangunan/gedung SDN 11 Padangsambian, di Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat. Hal itu karena sekolah tersebut menjadi langganan banjir saat musim hujan dengan intensitas tinggi seperti pada Selasa kemarin.

Solusi lain adalah, sekolah ini dapat dilakukan peningkatan bangunan. Jadi ketika banjir datang, siswa dapat tetap belajar di ruang 2. Terkait ini, kita akan koordinasi lantaikan dan membahas lebih lanjut,” kata Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat meninjau SDN 11 Padangsambian, Rabu (19/10/2022).

Saat meninjau SDN 11 Padangsambian, Walikota Jaya Negara Bersama Kadis PUPR Anak Agung Bagus Airawata, Kepala Disdikpora Anak Agung Wiratama, Kalaksa BPBD Ida Bagus Joni Ariwibawa, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai, dan Camat Denpasar Ida Bagus Purwanasara.

Solusi yang dapat kita lakukan adalah memperbanyak lubang resapan di sekitar sekolah, serta memastikan sungai ini bersih dari sampah. Di samping itu juga akan memperbaiki tembok sekolah yang langsung dengan sungai,” tandas Walikota Jaya Negara seperti rilis yang diterima NusaBali.

Sekolah ini terletak paling rendah di antara pemukiman penduduk, sehingga banyak udara masuk ke halaman sekolah. Selain itu juga karena luberan air dari sungai yang ada di sebelah sekolah,” imbuhnya.

Sekolah yang terletak di Jalan Gunung Tangkuban Perahu tersebut memang benar dengan sungai dan berlokasi di tengah pemukiman warga. Menurut Walikota Jaya Negara, hal ini juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi Pemkot Denpasar dalam penanganan banjir di lokasi tersebut.

Walikota Jaya Negara juga mengingatkan agar dalam masa cuaca ekstrem ini masyarakat untuk selalu hati hati dan waspada. “Kami juga sudah menginstruksikan kepada OPD untuk siaga bencana. Semua potensi dan kekuatan serta pertolongan pertolongan agar siap dengan baik, sehingga ketika terjadi bencana dapat segera melakukan respons dan penanganan segera,” tandas Walikota Jaya Negara.

Seorang guru di SDN 11 Padangsambian, Ni Made Puspawati yang tercatat sejak tahun 1994 di sekolah tersebut mengungkapkan, banjir baru terjadi di atas tahun 2015. Banjir terparah terjadi pada 2018 lalu dengan ketinggian orang dewasa dan menghanyutkan kursi-kursi belajar.

Di sekolah tersebut terdapat 19 ruang kelas dan 4 di antaranya menjadi berlangganan terendam banjir. Bahkan gudang dan aula juga tidak lepas dari rendaman air. “Dulu tidak ada karena alur sungai lebar dan masih ada tegalan, sehingga air ke sana. Sekarang dengan sesaknya pemukiman di pinggir sungai, masuk ke sekolah dan beberapa rumah warga juga terendam,” kata Puspawati.

Salah seorang guru, Ni Ketut Sarjani, mengatakan memang posisi sekolahnya rendah dan ada sungai kecil di sebelahnya. “Dengan adanya kunjungan rombongan Bapak Walikota, semoga permasalahan dapat segera teratasi,” kata Sarjani.

SDN 11 Padangsambian merupakan sekolah hasil pengelompokan kembali dengan sekolah SDN 13 Padangsambian, dengan jumlah murid mencapai 600 siswa.

Sementara itu, Kabid Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kota Denpasar I Nyoman Suriawan, mengatakan beberapa sekolah yang rawan banjir di Denpasar adalah sekolah yang berada dekat dengan sungai. Sekolah-sekolah yang dimaksud adalah SDN 21 Dauh Puri, SDN 6 Panjer, SDN 3 Panjer, SDN 11 Padangsambian, serta SDN 21 Pemecutan. “Yang rawan itu sekolah-sekolah yang menyannding sungai,” ucapnya


  • 22 Oktober 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 416 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya