Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Serahkan Bantuan BKK, Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace Diapresiasi Masyarakat Klungkung

  • 08 Februari 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 339 Pengunjung

Semarapura - Kerja ekstra keras Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dalam mengimplementasikan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang dituangkan ke dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru mendapatkan applause dari Bupati Klungkung, DPRD Bali Dapil Klungkung, Ketua dan Anggota DPRD Klungkung, Ida Dalem Semaraputra, Perbekel, Bendesa Adat, hingga tokoh masyarakat se-Klungkung saat acara tatap muka Gubernur Bali di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Selasa (7/2/2023).

Dalam kesempatan itu, keduanya menyerahkan sejumlah bantuan, yakni 1) Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemkab Klungkung senilai Rp52,78 milyar; 2) Bantuan Aset tanah kepada Pemkab Klungkung sebanyak 36 bidang tanah seluas 7,65 hektar untuk penyelenggaraan pemerintahan di Klungkung; 3) Bantuan 10 bidang tanah seluas 2,80 Ha untuk pengempon Pura Sad Kahyangan Segara Penida, Desa Sakti, Nusa Penida; 4) BKK kepada Pemerintah Desa se-Klungkung senilai Rp3,23 miliar untuk tambahan penghasilan perbekel dan perangkat desa; 5) Hibah uang kepada 122 Desa Adat se-Klungkung senilai Rp36,6 miliar; dan 6) BKK kepada 38 subak dan subak abian se-Klungkung senilai Rp820 juta.

Kepemimpinan Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace juga mendapat applause karena berhasil melaksanakan pembangunan infrastruktur monumental dan fundamental di Bali, di antaranya 1) Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Karangasem; 2) Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung; 3) Pembangunan jalan shortcut SingarajaMengwi; 4) Pembangunan 3 Pelabuhan sekaligus: Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan; 5) Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng; 6) Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng; 7) Pembangunan Bendungan Sidan di wilayah Badung-Bangli-Gianyar; dan 8) Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, sepanjang 96 km, menghubungkan Gilimanuk-Mengwi.

“Dalam bidang pendidikan, titiang telah dan sedang membangun sebanyak 17 SMA/SMK baru, guna meningkatkan layanan siswa baru yang diterima. Selain itu, mulai tahun 2023, titiang memberlakukan sejumlah kebijakan baru. Pertama, memberikan bantuan biaya pendidikan dan perlengkapan siswa kepada 10.000 siswa miskin/sangat miskin dan bantuan biaya pendidikan kepada 500 mahasiswa miskin di seluruh Bali dengan anggaran sebesar Rp21,2 miliar. Kedua, bantuan biaya BPJS Ketenagakerjaan untuk 1.326 Sulinggih, 9.194 Pemangku usia di atas 65 tahun, dan 22.000  Pemangku usia di bawah 65 tahun, termasuk rohaniawan semua umat beragama, dengan total anggaran Rp6,9 miliar. Ketiga, pemberian 1.000 genta dan Siwakrana Sulinggih sebanyak 357 set, dengan total anggaran Rp3,6 miliar. Keempat, insentif perangkat desa se-Bali, terdiri dari; 636 Sekdes, masing-masing Rp500.000 per bulan; Kaur dan Kasi sebanyak 3.816 orang serta kadus/KBD sebanyak 3.858 orang, masing-masing Rp300.000 per bulan, dengan total anggaran Rp31,4 miliar.

Khusus kepada Kabupaten Klungkung, Gubernur Koster mengajak bupati bersama jajaran, perbekel, lurah, bendesa asdat, dan seluruh komponen masyarakat untuk melakukan penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali dengan menggali dan menghidupkan lagi kekayaan budaya agar terangkat, berkembang, diberdayakan dan menjadi sumber penghidupan. Begitu juga penggunaan bahasa, aksara, dan sastra Bali serta penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali agar dilaksanakan secara tertib di kabupaten sampai ke tingkat desa/desa adat.

Kemudian perlindungan pura dan simbol keagamaan betul-betul harus dilaksanakan. “Jangan ngajak-ngajak wisatawan masuk ke halaman utama pura, namun radius kunjungannya harus diatur, supaya kesakralan pura terjaga dengan baik,” pesannya. Selanjutnya, di bidang lingkungan, Gubernur Koster berpesan agar program timbulan sampah plastik sekali pakai betul-betul dilaksanakan.

“Karena pasar tradisional masih menggunakan tas kresek, jadi ini harus ditegakkan untuk jangan lagi menggunakan tas kresek, pipet plastik, dan styrofoam. Pengelolaan Sampah berbasis sumber juga agar dituntaskan dan jangan lagi ada tempat pembuangan akhir yang melakukan penimbunan sampah di suatu kawasan seperti TPA Suwung ini akan menjadi bom waktu. Untuk itu, sampah harus dikelola dengan baik,” tegas Gubernur Koster.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan busana berbahan kain tenun endek Bali setiap hari Selasa dan busana adat Bali setiap hari Kamis, Purnama, Tilem dan Hari Jadi Pemerintah Daerah. “Supaya warisan leluhur Bali terjaga dengan baik dan menjadi pendukung sumber perekonomian masyarakat. Kemudian menggunakan produk lokal garam Kusamba. Untuk itu saya mengajak Bupati Klungkung untuk tegas memberlakukan pemanfaatan garam Kusamba, beras, telur, daging, ikan, sayur, buah-buahan yang bersumber dari Klungkung ke hotel atau restoran, pasar swalayan, dan pasar modern supaya ekonomi Klungkung berputar dari hulu sampai ke hilir,” pungkas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Koster karena telah mendukung pembangunan di Kabupaten Klungkung.

 


  • 08 Februari 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 339 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya