Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Kariyasa Adnyana Berpendapat Pemilu Proporsional Terbuka Rentan Money Politik

  • 14 Maret 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 317 Pengunjung

Singaraja – Wacana penyelenggaraan pemilihan legislatif pada Pemilu 2024 dengan menggunakan sistim proporsional tertutup menjadi polemik di tengah masyarakat. Ada yang menolak dan menginginkan pemilihan legislatif dalam Pemilu 2024 diadakan dengan sistim proporsional terbuka dan banyak juga menginginkan dengan sistem proporsional tertutup. Polemik tersebut saat ini sedang berproses di Mahkamah Konstitusi dan belum ada putusan. Polemik ini pun membuat anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana angkat bicara.

Ditemui di Buleleng Senin (13/3/2023) pria asal Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini menyebut dari segi partai, PDI Perjuangan selalu siap apabila Pemilu dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka atau tertutup.

Namun secara pribadi ia berharap agar Pemilu 2024, mendatang tidak dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka, lantaran dinilai rentan terjadi money politik atau praktik politik transaksional.

Pemilu dengan sistem proporsional terbuka dikatakan Kariyasa, akan dimenangkan oleh politisi yang hanya bermodalkan uang. Hal ini terbukti di DPR RI, di mana beberapa politisi harus mengeluarkan uang hingga Rp 10 miliar untuk dapat duduk di Senayan.

Politisi tersebut juga hanya mementingkan urusan pribadi, atau kelompok tertentu serta dapilnya sendiri.

Sementara dalam menyusun setiap kebijakan khususnya di DPR RI, dibutuhkan orang-orang yang memiliki kemampuan seperti aktivis, guru besar, ahli kesehatan hingga ilmuwan untuk menyusun undang-undang hingga APBN.

Kebijakan yang lahir dari aktivis hingga guru besar diyakini Kariyasa dapat berpihak untuk seluruh masyarakat dan bangsa.

"Aktivis dan guru besar itu kalah saing dengan politisi yang hanya bermodalkan uang saja. Yang lebih bahaya lagi kalau yang hanya bermodalkan uang ini menang, itu akan mempengaruhi ideologi bangsa dan negara ini," jelasnya.

Sementara bila Pemilu dilaksanakan dengan sistem proporsional tertutup, ditambahkan Kariyasa, akan mengefisiensikan anggaran hingga 70 persen. Partai juga dapat menentukan kadernya yang berkualitas.

"PDIP siap dengan tertutup atau terbuka. Kaderisasi di PDIP juga sudah bagus, ada psikotes. Jika tidak mampu bekerja dan menyerap aspirasi nanti bisa dihukum oleh rakyat," tandasnya.

Asal tahu saja, Pemilu dengan sistem proporsional terbuka adalah sistem pemilu dimana pemilih dapat memilih langsung wakil-wakil legislatifnya. Sementara sistem proporsional tertutup, pemilih hanya memilih partai partai politiknya.

 

Artikel ini sudah tayang di balitribunenews.com dengan judul: “Kariyasa Sebut Pemilu Proporsional Terbuka Rentan Money Politik” Link berita: https://bali.tribunnews.com/amp/2023/03/13/kariyasa-sebut-pemilu-proporsional-terbuka-rentan-money-politik


  • 14 Maret 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 317 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya