Gelar Sosialisasi Pangan dan Obat, Kariyasa Adnyana Terima Kajian dari GMNI Buleleng

• 15 Maret 2023
• Oleh: PDI Perjuangan Bali
• Dibaca: 350 Pengunjung

Singaraja - Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana bekerjasama dengan BPOM mengadakan  kegiatan sosialisasi pangan dan obat-obatan di Gedung Laksmi Graha, Singaraja, Senin, (13/3/2023).

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Buleleng turut berkesempatan hadir dalam kegiatan tersebut, dengan membawa perwakilan dari Dewan Pimpinan Komisariat DPC GMNI Buleleng antara lain dari Fakultas Teknik Undiksha, Fakultas Pendidikan Undiksha dan Fakultas Hukum Undiksha.

Anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana, S.P kepada para peserta menyampaikan dalam paparan materinya bahwa mahasiswa sebagai motor penggerak harus sudah mulai berpikir tentang permasalahan bangsa yang ada di sekitar dalam hal ini pangan dan obat-obatan.

"Seperti contohnya terdapat masalah masalah stunting, dan ini menyangkut obat masalah lain. dan ternyata di negara ini sangat naik masalah ini. yang dulu 8,9 % menjadi 11 %. padahal target kita adalah 2 % ditahun ini. Inilah peran mahasiswa juga dibutuhkan ditengah-tengah masyarakat sebagai kaum Intelektual," jelas Kariyasa.

Kariyasa meneruskan terkait stunting  ini masih ditelurusi penyebab naik kasusnya. Selanjutnya, Kariyasa juga membuka kesempatan kepada peserta sosialisasi untuk bertanya dan menyampaikan permasalahan yang muncul ditengah-tengah masyarakat.

Kemudian salah seorang mahasiswa Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha, I Komang Pande Sinarbawa mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan keresahannya. Pande menyampaikan data bahwa Buleleng adalah Kabupaten dengan pemasok cengkeh terbesar di Provinsi Bali.

"Seperti kita ketahui, terdapat banyak cengkeh di Kabupaten Buleleng. Menurut BPS tahun 2021, Provinsi Bali memproduksi sekitar 3500an ton cengkeh tiap tahunnya, dan dari 3500 tersebut 2500an ton diproduksi di Kabupaten Buleleng. Artinya, Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten sebagai pemasok cengkeh terbesar di Provinsi Bali," kata Pande.

Dalam pemaparannya tersebut, Pande juga memberikan masukan terkait penggunaan daun cengkeh sebagai stimulan tubuh.

"Kami di organisasi GMNI Teknik Undiksha, GMNI Pendidikan Undiksha, dan GMNI Hukum Undiksha, sempat belajar mengenai cengkeh ini. Ternyata, daun cengkeh memiliki kandungan eugenol yang sangat bermanfaat sebagai stimulan tubuh. Sedangkan seperti yang kita ketahui, sebagian cengkeh di Indonesia bahkan hampir seluruhnya diakomodir sebagai bahan pembuatan rokok,” tuturnya.

“Nah kaitannya dengan yang saya sampaikan tadi, mungkin bisa menjadi masukan bahwa kita harus memandang lebih dari potensi daun cengkeh ini. Kalau boleh saya beri contoh mungkin pengolahan untuk teh tradisional, vitamin stimulan, dan sebagainya,” lanjut Pande.

Menutup penyampaiannya tersebut, Pande menyerahkan Kajian yang telah dibuat oleh GMNI se-Buleleng kepada Kariyasa Adnyana.

Merespon penyampaian pande, Kariyasa mengapresiasi kajian yang dibuat oleh kader GMNI. Kariyasa membuka kesempatan dan mendukung Pande dan GMNI untuk menindaklanjutkan kajian yang telah dibuat untuk membuat produk pangan dengan bahan olahan daun cengkeh tersebut.

"Bagus, beginilah yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa. Sekarang saya minta kalian memproses kajian ini, membuat kelompok kemudian kordinasi dengan BPOM. Saya siap memfasilitasi kegiatan positif ini,” jelas Kariyasa.

Selanjutnya, Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh pihak BPOM.

Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan Mahasiswa Undiksha dan beberapa kampus di Buleleng ini turut menghadirkan beberapa elemen tokoh masyarakat di Buleleng, diantaranya adalah Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana, S.P., Kepala LP2M Undiksha Dr. Drs. I Ketut Sudiana, M.Kes., Praktisi Kesehatan dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., Anggota DPRD Buleleng Fraksi PDIP  Ni Kadek Turkini, S.H., dan Kepala Lokapom Kabupaten Buleleng, Rai Gunawan.

---

• 15 Maret 2023
• Oleh: PDI Perjuangan Bali
• Dibaca: 350 Pengunjung

---