Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Gubernur Koster Klarifikasi Surat Rakor Pariwisata Digelar atas Arahan Ibu Megawati

  • 02 Juni 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 512 Pengunjung

Denpasar - Surat undangan rapat koordinasi  dari Gubernur Bali Wayan Koster mengenai pariwisata di Bali dan mendapatkan arahan dari Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri viral di media sosial.  Gubernur Bali Wayan Koster pun angkat bicara mengenai hal tersebut.

“Saya laksanakan rapat koordinasi karena arahan dan perintah Presiden ke-5 Megawati, beliau sangat perhatian kepada pariwisata dan budaya Bali seperti disampaikan saat seminar Bali 100 tahun ke depan,” ujar Gubernur Bali Koster di Denpasar, Rabu, 31 Mei 2023.

Pada rapat koordinasi itu, Koster menyadari surat undangan yang mewajibkan bupati/wali kota hadir atau jika tidak akan dilaporkan ke Megawati Soekarnoputri itu ramai dibahas di media sosial.

Koster menuturkan, hal ini merupakan bentuk kecintaan Megawati akan perkembangan pariwisata Bali belakangan, mengingat ulah wisatawan mancanegara semakin nyeleneh. Hal ini membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali harus membuat surat edaran mengenai kewajiban dan larangan untuk mereka.

“Jadi buat saya arahan Bu Megawati luar biasa, jarang seorang tokoh nasional memiliki kepedulian, bahkan langsung disampaikan kepada kepala daerah untuk membangun daerah, saya sangat berterima kasih, jadi jangan ditanggapi lain,” tutur dia.

Adapun dalam rapat koordinasi itu, Gubernur Bali Koster menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2003 tentang tatanan baru bagi wisatawan mancanegara yang akan dilaporkan kepada Megawati Soekarnoputri yang juga mengawasi kegiatan ini.

Pada surat undangan yang viral itu, disebutkan pula bupati/wali kota wajib hadir dan berdasarkan pantauan langsung Bupati Badung, Jembrana, Bangli dan Gianyar absen dan diwakili oleh wakil bupati.

“Ini semua hadir, bupati, dan wakil bupai itu dianggap satu paket, kalau yang dibawahnya hadir itu tidak bisa. Dan ini dilaporkan (ke Megawati Soekarnoputi) apa adanya,” ujar Koster.

Sebelumnya,  sebuah surat undangan rapat dari Gubernur Bali Wayan Koster kepada sejumlah orang beredar di internet.

Surat undangan rapat koordinasi tersebut menyoroti maraknya perilaku wisatawan mancanegara di Bali yang dianggap tidak pantas, tidak sopan, kasar, melakukan aktivitas usaha dan melanggar peraturan dan perundang-undangan.


  • 02 Juni 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 512 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya