Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Alit Kelakan Pulangkan PMI Asal Bangli Korban “Eksploitasi” di Turki

  • 25 Agustus 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 614 Pengunjung

Badung - Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bangli yakni I Gusti Ayu Vira Wijayantari yang sempat sakit dan kehabisan uang di Turki kini tiba di Bali, Rabu ( 24/8/ 2022) pukul 16.55 Wita dengan pesawat Qatar Airways. PMI atau Tenaga Kerja Wanita (TKI) yang menjadi korban dari iming-iming mendapatkan gaji besar ini berhasil dipulangkan tidak terlepas dari perjuangan dan perhatian Anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi PDI Perjuangan, I.G.N Kesuma Kelakan, ST.,M.Si atau yang akrab disapa Alit Kelakan.

Perjuangan itu tentunya juga atas dukungan bersama berbagai pihak. Alit Kelakan menceritakan, berawal pada taggal 14 Agustus 2022 pukul 15:33 Wita saudari Ayu Vira meminta bantuan kepada dirinya melalui pesan Whatsapp (WA). Lanjut melakukan langkah koordinasi dengan Gubernur Bali melalui Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali. Kedatangan Ayu Vira dijemput Kesuma Kelakan Bersama; Sumarno Sri Wibowo, Kepala Balai Mahatmiya Bali, Kementerian Sosial RI, Kadis Naker Bali, IB Arda, Kadis Koperasi UMKM Dan Tenaga Kerja Bangli , Niluh Ketut Wardani Serta BP2 MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia).

“Selanjutnya mengkomunikasikan kepada semua pihak yang terkait, baik dengan BP2MI Denpasar khususnya untuk mengecek Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang di terbitkan untuk saudari I Gusti Ayu Vira Wijayantari. Komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara melalui Bapak Harlianto sebagai Minister Counsellor, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler, Ibu Sintya Anggota Satgas Pelindungan WNI di Alanya dan semua proses komunikasi dan koordinasi berjalan dengan sangat baik dan aman,” jelas Alit Kelakan yang mantan Wakil Gubernur Bali itu.

Selanjutnya disampaikan, tanggal 18 Agustus 2022 pukul 17:29 Wita saudari Ayu Vira kembali mengirim pesan melalui WA terkait perkembangan kondisi dirinya setelah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Tidak sampai 30 menit lalu Alit Kelakan telah usai melakukan koordinasi dengan KBRI di Ankara terkait pemulangan Ayu Vira ke Bali. Akhirnya tanggal 20 Agustus 2022 Ayu Vira diberangkat menuju Ankara.

Pada tanggal 23 Agustus 2022 Ayu Vira diterbangkan ke menuju Bali menggunakan Pesawat Qatar Airways. Tujuan penerbangan ETD-ETA 23/08/2022 Ankara-Doha (QR-314) 13:05-16:40 24/08/2022 Doha-Denpasar (QR-960) 02:05-16:55. “Kami sudah berkomunikasi dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia, melalui Bapak Pepen Nazaruddin Dirjen Rehabilitasi Sosial dan bapak Ketut Supena Direktur Korban Bencana dan Kedaruratan (KBK) dan Bapak Sumarno Sri Wibowo selaku Kepala Balai Mahatmiya Bali, untuk membantu sesuai dengan bantuan sosial yang dibutuhkan saudari I Gusti Ayu Vira Wijayantari,” terang Alit Kelakan.

Terkait dengan kondisi kesehatan gangguan paru-paru dan gangguan perut yang dialami I Gusti Ayu Vira Wijayantari, pihaknya telah berkomunikasi dengan Gubernur Bali, Wayan Koster dan dr. Ketut Suarjaya selaku Direktur RSUD Bali Mandara agar dibantu perawatan dan pengobatan I Gusti Ayu Vira Wijayantari.

Diketahui sebelumnya menjadi PMI, Ayu Vira mendapatkan iming-iming gaji Rp8-12 juta per bulan di Turki sebagai therapist SPA. Kronologis sebelum berangkat ke Turki berawal pada bulan Mei 2020, diman yah dari Ayu Vira menderita sakit kanker tulang, sehingga membutuhkan biaya perawatan. Untuk itulah Ayu Vira berusaha mencari pekerjaan dengan imbalan gaji yang cukup untuk membiayai pengobatan ayahnya.

Selanjutnya Ayu Vira mengikuti pelatihan SPA di Bali Widya Padmi Internasional SPA School selama 5 bulan, untuk persiapan berangkat ke Turki sebagai therapist SPA dengan di iming-iming gajih tinggi tersebut. Diterpa duka yang mendalam pada bulan Oktober 2020 ayahandanya meninggal dunia, akhirnya Ayu Vira tidak melanjutkan pelatihan dan berniat untuk membatalkan berangkat ke Turki, namun atas saran salah satu pihak (Bu Gung) akhirnya Ayu Vira tetap berangkat ke Turki pada bulan April 2021.

Ayu Vira awalnya bekerja di Hotel Lonicera dengan waktu kerja dari jam 6 pagi – jam 9 malam. Tidak ada waktu untuk istirahat, bahkan waktu makan hanya diberikan 15 menit saja dengan libur sekali dalam sebulan. Merasa dieksploitasi karena gaji tidak sesuai dengan kontrak, maka Ayu Vira pindah tempat kerja. Kemudian di tempat kerja berikutnya Ayu Vira hanya bekerja satu bulan karena mengalami sakit paru-paru dan gangguan pada perut.

Pada tanggal 17 Juli 2022 Ayu Vira jatuh sakit. Pada tanggal 18 juli 2022 ia muntah darah (sekitar 2 minggu tidak bisa berjalan karena sakit pada perut dan sakit paru paru). Pada tanggal 25 Juli 2022 karena pesedian uang Ayu Vira menipis, sehingga beberapa teman-teman yang bekerja di Turki melakukan patungan mengumpulkan uang untuk membiayai berobat dan membeli obat untuk Ayu Vira. Hingga akhirnya pada tanggal 13 Agustus 2022 Ayu Vira tidak dapat bekerja (jika melakukan pekerjaan berat perut terasa sakit dan sesak nafas).

Proses Penanganan Kesehatan dan Pemulangan Ayu Vira Ke Bali akhirnya berkat dukungan dan perjuangan Wakil Rakyat Disenayann asal Bali inilah, mulai disiapkan pada tanggal 13 Agustus 2022 pukul 19:03 Wita. “Saya di Whatsapp oleh Saudara Vincent, aktivis GMNI yang kebetulan sebagai pendamping hukum keluarga Ibu dari I Gusti Ayu Vira Wijayantari terkait dengan masalah TKI yang berasal dari Bali terlantar dan sakit parah di Turki bernama I Gusti Ayu Vira Wijayantari, sekaligus meminta bantuan untuk penanganan,” tutup Anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi PDI Perjuangan itu.


  • 25 Agustus 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 614 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya