Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Gejot Bimtek RHL, Made Urip Guyur 20 Ribu Bibit Tanaman Produktif di Tabanan

  • 23 Juni 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 426 Pengunjung

Tabanan - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., kembali memantapkan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Kamis (22/6/2023).

Kegiatan Bimtek yang digenjot Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa M-U itu, digelar bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Unda Anyar untuk pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan tahun 2023 melalui penyediaan bibit produktif di Provinsi Bali. Pada kesempatan itu, Made Urip yang tiga periode dipercaya menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut, juga menyerahkan secara simbolis bantuan 20 ribu bibit tanaman produktif kepada perwakilan kelompok tani dan masyarakat di Tabanan untuk tahun 2023.

Bantuan diserahkan bersama Kepala BPDAS Unda Anyar, Tri Adi Wibisono, Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali diwakili Kabid Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Pemberdayaan Masyarakat, Ir. Lanang Aryawan, beserta Camat Marga beserta Perbekel Desa Tua disaksikan para bendesa adat dari masyarakat menerima bantuan bibit tanaman produktif. Salah satu penerima bantuan, Ketua Simantri Sekar Pasti Wangi, Desa Petiga, I Made Pasek mengucapkan terima kasih telah diberikan bantuan unggul oleh Made Urip, berupa durian, manggis, jambu dan lainnya untuk menghijaukan tanah yang menganggur. Dikatakan, semua bantuan bibit akan ditanam dan dipelihara dengan baik sesuai arahan oleh Made urip. “Kami juga berharap, agar ke depan diberikan bantuan untuk alat pengolahan pupuk organik,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala BPDAS Unda Anyar, Tri Adi Wibisono merasa sangat bersyukur bisa menggelar Bimtek yang diinisiasi langsung oleh Made Urip yang sangat konsen dengan terhadap kehidupan hutan dan lahan. Ia mengaku sudah sangat mengenal Made Urip yang selalu turun tangan langsung memperhatikan persoalan lingkungan hidup di tengah masyarakat, khususnya meningkatkan produktifitas hutan dan lahan baik secara ekologi maupun ekonomi dan lingkungan. Perlu diketahui, perjuangan Made Urip yang sangat luar biasa untuk mendorong partisipasi masyarakat melalui bantuan program Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang meningkat seluas 500 hektar tahun 2023 di Bali.

“Bantuan itu guna pencegah erosi dan bencana alam, sekaligus menambah serapan karbon untuk menurunkan emisi gas rumah kaca,” bebernya.

Ditegaskan sumbangsih dan perjuangan Made Urip di Bali selama ini, juga untuk menjaga kesehatan alam dan lingkungan di Indonesia. Bahkan kali ini, juga mengguyur oleh-oleh bantuan berupa 20 ribu bibit tanaman produktif yang akan disebar untuk masyarakat Tabanan.

“Bantuan bibit produktif ini sudah dirasakan manfaatkan secara ekonomi maupun kelestarian alam dan lingkungan,” bebernya.

Sementara itu, Made Urip menegaskan Bimtek kali ini, digelar bekerja sama dengan Kementerian LHK sebagai mitra kerja Komisi IV DPR RI yang khusus mengurus perut rakyat untuk menyediakan pangan negara. Karena jika ketahanan pangannya terganggu, maka stabilitas negara juga akan terganggu, seperti di Korea Utara. Karena itu, ketahanan pangan ini harus terus digali dan dijaga dengan baik, agar negara tidak sampai hancur, dan jangan sampai semua sumber daya alam dieksploitasi.

Untuk itu, semua lahan kritis, termasuk lahan tidur harus ditanam kembali. Apalagi saat ini sedang mengadapi ancaman perubahan iklim secara tiba-tiba dan begitu ganas, sehingga bisa berpengaruh terhadap sektor pertanian. Oleh karena itu, harus disiapkan bibit unggul yang siap bertahan untuk menghadapi perubahan iklim dengan pemberian bantuan bibit tananam produktif ini.

Anggota DPR RI lima periode terpilih dengan 255.130 suara terbanyak Dapil Bali dan terbesar ke-7 di seluruh Indonesia ini, menyadari harus terus melakukan rehabilitasi hutan dan lahan dengan mendorong pemberian bantuan bibit produktif kepada masyarakat. Selain itu sebelumnya, pada Januari 2023 lalu sudah menyebar bantuan 30 ribu bibit tanaman produktif ke seluruh Bali yang sudah dijaga dengan baik dan mulai berbuah, terutama advokat.

“Oleh karena itulah, semua lahan yang tidur ini mari kita tanami dengan bibit produktif ini,” harap M-U seraya meminta agar lahan produktif harus dijaga dan dipertahankan dengan baik, agar tidak lagi dieksploitasi oleh kepentingan lain di luar sektor pertanian. “Jika tidak dijaga ekosistem kita, maka bisa berbahaya sektor pertanian kita. Tapi hal ini tidak bisa hanya diomongan saja, tapi harus ada langkah kongkrit. Apalagi sudah dicanangkan Bali Organik tanpa adanya pupuk organik yang cukup di Bali. Jadi tidak hanya omongan saja, paling tidak bagikan bibit dan bantuan sapi untuk wong cilik dan kaum marhaen untuk membangkitkan kultur menanam, bukan hanya menebang saja,” pungkas M-U. ama/ksm


  • 23 Juni 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 426 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya