Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Made Urip Ingatkan Petani dan Krama Subak di Gianyar Amalkan 4 Pilar Kebangsaan

  • 28 Juli 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 428 Pengunjung

Gianyar - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., sebagai Anggota MPR RI kembali mengingatkan para petani dan krama subak di Gianyar untuk mengamalkan pemahaman 4 Pilar Kebangsaan, pada Sabtu (22/7/2023).

Sebelumnya, Wakil Rakyat Sejuta Traktor itu, terus menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk para kelompok tani yang ada di pelosok desa. Di sela-sela agenda sosialisasi tersebut, seperti biasanya, Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup yang akrab disapa M-U ini, memapaparkan pemahaman nilai-nilai kebangsaan ini, kepada seluruh peserta yang hadir. Kedatangan Anggota Komisi IV DPR RI yang terpilih lima periode dengan 255.130 suara terbanyak Dapil Bali dan ketujuh nasional itu, disambut sangat antusias oleh petani dan krama subak bersama sejumlah tokoh masyarakat di Gianyar.

Kehadiran Made Urip saat sosialisasi dengan dua narasumber Ir. I Wayan Gunadi, I Gede Suamba dan I Nyoman Kartika selalu dinantikan masyarakat, bahkan mereka mengakui sosialisasi yang digalakan Made Urip sangat berguna untuk menambah wawasan 4 Pilar Kebangsaan, khususnya bagi generasi muda agar bisa menambah ilmu kebangsaan ini. Diharapkan sosialisasi yang digencarkan Made Urip ini, bisa terus digalakan dan diterapkan maupun diimplementasikan di masyarakat yang memberikan ajaran 4 Pilar Kebangsaan ini.

Pertemuan ini juga menjadi agenda rutin Made Urip sebagai Anggota MPR RI untuk memperkuat pemahaman 4 Pilar Kebangsaan ke seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, sebagai salah program utama MPR RI untuk membina dan membimbing masyarakat menjaga keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara, yang terdiri dari Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai konsitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Made Urip sengaja membawa program ini, sehingga bisa lebih memaknai 4 Pilar Kebangsaan lebih mendalam. Agenda ini hampir dilaksanakan untuk masyarakat yang berada di semua kabupaten/ kota di seluruh wilayah Bali, sekaligus sebagai temu kangen dengan Made Urip.

Made Urip terus ikut secara bersama-sama menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, sehingga apapun yang disampaikan terkait 4 Pilar Kebangsaan tidak akan berguna dan wajib hukumnya diterapkan di masyarakat. Apalagi 4 Pilar ini menjadi dasar negara yang susah payah diciptakan oleh Bapak Pendiri Bangsa Bung Karno. Apalagi Made Urip bisa hadir langsung menyampaikan 4 Pilar Kebangsaan, sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara hingga ke pelosok desa menjadi lebih baik.

Pada kesempatan itu,.Made Urip menegaskan setiap Pemilu selalu mendapat dukungan masyarakat. Karena itu, terkait 4 Pilar Kebangsaan ini, politisi senior asal Desa Tua, Marga Tabanan itu, mengakui karena negara memang sempat mendapat rongrongan dari luar dan dalam negari yang dikhawatirkan akan terjadi disintegrasi bangsa maupun perpecahan dan memisahkan diri dari NKRI, sehingga dikaji dengan cermat melalui Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. “Karena kita tidak ingin ada sejengkal tanah pun keluar dari NKRI, seperti Aceh dan Papuan misalnya yang kini semua diikat lewat bingkai 4 Pilar Kebangsaan. Tapi yang terpenting sekarang implementasinya di masyarakat tidak saja berpidato berbuih-buih saja, tapi bagaimana prakteknya,” tegas mantan Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini.

Ditekankan kembali, sebagai petani, terutama generasi muda wajib meneruskan 4 Pilar Kebangsaan ini. Karena itu sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini akan terus dilakukan, karena meskipun berada di desa wajib memahami wawasan berbangsa dan bernegara. Apalagi sebelumnya negara sedang mengalami gejolak ekonomi akibat pandemi Covid-19, sehingga pembangunan di Bali harus segera dilakukan dan harus mencerminkan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaaan.

Di samping itu, sosialisasi ini harus menyentuh semua lapisan masyarakat, bahkan sampai ke luar negari yang menyasar WNI agar bisa memperkuat pemahaman kehidupan berbangsa dan bernegara. “Jadi saya yakin tantangan ke depan akan lebih berat jika tidak diantisipasi bersama dari sekarang melalui Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini. Untungnya sekarang punya Presiden Jokowi yang sangat berani, seperti membubarkan Petral termasuk tambang emas di Papua diambil alih oleh negara. Karena itu, saya juga harus menjaga 4 Pilar Kebangsaan ini dengan cara diimplementasikan di lapangan,” tutup M-U.


  • 28 Juli 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 428 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya