Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Luncurkan BRT Trans Jateng, Ganjar Pranowo Bikin Transportasi di Jateng Makin Terkoneksi

  • 10 Agustus 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 438 Pengunjung

Wonogiri - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng koridor tujuh rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri, Selasa (8/8/2023).

Peresmian ditandai dengan seremonial pemecahan kendi dan pengibasan bendera start. Ganjar bersama sejumlah rombongan terbatas yang terdiri dari para pelajar, guru, dan masyarakat setempat melakukan cek layanan Trans Jateng di rute ini.

“Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, kami resmikan koridor ini dan kami berikan layanan masyarakat yang terbaik,” kata Ganjar dalam siaran persnya, pada Selasa (8/8/2023)

Adapun dalam sambutannya, Ganjar menyatakan bahwa transportasi merupakan komponen yang mengaduk-aduk inflasi. Hampir setiap hari orang bepergian menggunakan transportasi.

"Layanan transportasi publik kita akui belum seperti yang diharapkan. Ini (BRT) langkah awal yang kita rintis panjang belum tuntas. Kita masih bicara jarak, waktu dan tarif," tutur Ganjar.

Ganjar berharap kehadiran BRT akan menjawab keluhan publik tentang layanan transportasi umum. Melalui operasional BRT itu diharapkan kaum marjinal, kelompok miskin dan yang kurang mampu bisa mendapat akses lebih baik.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan Trans Jateng Koridor VII dengan rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri pada Selasa, 8 Agustus 2023. Selama sepekan pertama sejak peluncuran, moda transportasi umum tersebut digratiskan bagi masyarakat.

Di koridor itu, Balai Transportasi Jateng menjalankan 12 unit armada, 2 armada ramah difabel, dan satu armada cadangan mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB, setiap hari. Bus berangkat dari Terminal Tirtonadi Solo hingga Terminal Tipe C Wonogiri.

Headway atau waktu tempuh armada Trans Jateng dari satu titik halte ke halte lainnya adalah 15-20 menit. Sementara, waktu naik-turun penumpang di setiap halte berkisar 30 detik dan perkiraan waktu tempuh Solo-Wonogiri 90-120 menit dengan kecepatan 30-50 kilometer per jam.

Koridor 7 ini terintegrasi dengan layanan Trans Jateng rute Solo-Sumberlawang di Terminal Tipe A Tirtonadi dan transportasi umum di sekitarnya. Sehingga layanan ini makin menghubungkan wilayah-wilayah yang ada di Jateng.

“Koridor ini mudah-mudahan akan terus berjalan dan terintegrasi dengan layanan yang ada di daerah. Umpama angkutan-angkutan yang masuk ke desa. Sehingga warga itu kalau pergi dari titik ke titik tidak mengalami kesulitan,” kata Ganjar.

Trans Jateng menerapkan dua jenis tarif murah, yakni pelajar, buruh, dan veteran sebesar Rp 2.000, sementara tarif umum Rp 4.000. Namun sebagai bentuk promo, tarif rute Solo-Sukoharjo-Wionogiri digratiskan dari awal peluncuran pada Selasa (8/8) hingga Minggu (15/8).

Tarif murah yang diberikan ini merupakan komitmen Ganjar dalam memberikan pelayanan baik terhadap masyarakat yang membutuhkan. Dalam hal ini bagi mereka yang mobilitasnya tinggi dan berjasa buat bangsa.

“Kami masih mendedikasikan pada kawan-kawan buruh, pada pelajar, pada orang-orang tua kita yakni veteran untuk kita beri tarif khusus sebagai tindakan afirmasi kepada mereka,” kata Ganjar.

Ganjar berharap Trans Jateng bisa memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan. Ganjar pun titip pesan kepada para kru bus untuk selalu ramah dan tetap menjaga kebersihan.

“Dari sisi kebersihan saya mengingatkan terus menerus pada pelayannya untuk menjaga standar minimal. Maka tadi saya cek di tas kru isinya sarung tangan, alat pembersih. Itu kewajiban yang harus mereka lakukan,” kata Ganjar.

BRT Trans Jateng sendiri memiliki berbagai fasilitas memadai untuk kenyamanan dan keamanan penumpang. Seperti GPS, kamera pengawas, hingga perlengkapan medis di Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

Dengan diresmikannya koridor baru ini, Trans Jateng kini melayani 7 rute perjalanan. Di antaranya Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Kendal, Magelang-Purworejo, Solo-Sragen, Semarang-Grobogan, dan terbaru Solo-Sukoharjo-Wonogiri.

 


  • 10 Agustus 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 438 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya