Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Ganjar Pranowo Dinilai Bacapres yang Paling Dekat dengan NU

  • 20 Agustus 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 516 Pengunjung

Ganjar Pranowo Dinilai Bacapres yang Paling Dekat dengan NU

Jakarta - Nahdlatul Ulama (NU) dipredikasi bakal kembali punya peran penting pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pengamat komunikasi politik, Ratna Puspita menilai, dari sejumlah nama Bacapres yang paling menonjol saat ini, yang paling potensial mendapat dukungan NU adalah Ganjar Pranowo.

“Dari tiga nama bakal calon presiden (Ganjar, Prabowo dan Anies), Ganjar Pranowo memiliki keuntungan dalam relasinya dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia itu,” ujar Ratna dalam keterangannya, Sabtu (19/8/2023).

Ratna mengatakan akibat beberapa faktor yang membuat Ganjar mendapat dukungan dari NU. Salah satunya adalah istri Ganjar, Siti Atiqoh Supriyanti, yang merupakan cucu dari kiai NU terkemuka di Purbalingga, yakni KH Hisyam A Karim.

Untuk diketahui, KH Hisyam A Karim adalah pendiri Pondok Pesantren Roudlotus Sholihin Sukawarah di Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah. “Posisi ini menjadikan Ganjar sebagai bagian dari keluarga NU dan Nahdliyin,” ujarnya,

Selain itu, Ratna meniai relasi Ganjar dan NU semakin kuat ketika bersama Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin maju pada Pilkada Jawa Tengah periode 2018-2023. Gus Yasin merupakan anak dari ulama NU terkenal dari Rembang, Jawa Tengah, KH. Maimun Zubair.

Keduanya, diketahui sudah bahu-membahu membangun Jawa Tengah selama lima tahun. Selama menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah, Ganjar juga selalu melakukan silaturahim kepada ulama-ulama NU.

Kemudian, Ganjar juga tercatat pernah belajar memajukan pendidikan keagamaan bersama pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo KH Munif Zuhri atau Mbah Zuhri. Selain itu, Ganjar tercatat sowan ke pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, dan ulama sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Lutfi.

Pada Mei 2023, Ganjar juga menyambangi ulama Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pada kesempatan itu, Gus Muwafiq mengirimkan pesan agar Ganjar tidak melupakan dan meninggalkan rakyat jika terpilih menjadi presiden pada pesta demokrasi tahun depan,” ujar Ratna.

Terbaru, Ratna menyebut Ganjar bersilaturahim dengan tokoh NU, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

“Meski keduanya berada dalam kubu berbeda di politik karena Cak Imin bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, Ganjar tetap menjaga hubungan baik dengan ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut,” ujar Ratna.

Ganjar juga terlihat aktif berbagai kegiatan NU seperti Silaturahmi Masyayikh, yang dihadiri ulama kharismatik se-Indonesia, termasuk Gus Mus dan Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, pada 19 Juli 2023.

Bahkan, Ganjar turut menghadiri apel peringatan hari lahir (harlah) 100 tahun atau 1 abad berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-Alun Kabupaten Temanggung, Januari 2023.

Pada kesempatan itu, seperti dalam kesempatan bersama NU lainnya, Ganjar menyampaikan pentingnya peran NU dalam merawat kerukunan dan memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Dengan ini, Ganjar telah menunjukkan bahwa relasinya dengan NU, para ulama, dan Nahdliyin merupakan hubungan berbasis kultural dan profesional. Dalam banyak kesempatan, Ganjar telah menunjukkan sikap dan pernyataan yang menunjukkan ia memiliki nafas perjuangan yang sama dengan NU dalam merawat keberagaman di Indonesia,” ujar Ratna.


  • 20 Agustus 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 516 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya