Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Makna Wayang Wisanggeni serta Wayang Semar untuk Ganjar dan Mahfud di Kirab Budaya Solo

  • 12 Februari 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 412 Pengunjung

Iring-iringan kirab budaya pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang memulai rute dari Ngarsopuro menuju Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (10/2), sempat berhenti di depan Balai Kota Surakarta.

Setibanya di depan Balai Kota Surakarta, Ganjar dan Mahfud MD disambut dengan pertunjukan Wayang Orang. Menariknya, serelah pertunjukan, ada prosesi pemberian Wayang Wisanggeni untuk Ganjar Pranowo dan Wayang Semar untuk Mahfud MD.

Ganjar secara simbolis diberikan Wayang Wisanggeni oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Pemberian ini tidak dilakukan secara cuma-cuma. Puan memberikan wayang orang pada Ganjar Pranowo karena capres berambut putih itu mencerminkan sikap ksatria dan pemberani tegas serta suka menolong kesulitan rakyat.

Sementara Mahfud MD, diberikan Wayang Semar. Sama halnya dengan Ganjar, wayang yang diberikan pada Mahfud juga memiliki makna tersendiri. Ini karena mantan Menko Polhukam RI itu dianggap sebagai sosok yang sakti mandraguna untuk mewakili rakyat, penasihat kesatria yang sederhana, jujur, dan kebijaksanaan.

Setelah prosesi pertunjukan Wayang Orang di depan Balaikota Surakarta, Ganjar-Mahfud dan iring-iringan melanjutkan kirab budaya ke Benteng Vastenburg untuk mengikuti Hajatan Rakyat.

Dalam acara ini, Ganjar Pranowo didampingi sang istri, Siti Atikoh Suprianti, dan putranya Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Semantara cawapres Mahfud MD, didampingi sang istri Zaizatun Nihayati.

Terlihat pula Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan kedua anaknya. Kemudian, ada juga Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid.


  • 12 Februari 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 412 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya