Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Wayan Koster dan Giri Prasta Terkuat di Bursa Pilgub Bali

  • 11 April 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 451 Pengunjung

Isu memasangkan mantan Gubernur Bali I Wayan Koster dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta terus mencuat di kalangan internal PDI Perjuangan Bali.

Namun tidak sedikit juga yang ingin agar Giri Prasta maju menjadi calon Gubernur Bali dalam Pilgub 2024 alih-alih I Wayan Koster yang juga dianggap elektabilitasnya Masih cukup kuat. Bahkan jika tidak dicalonkan PDIP, Giri Prasta bisa saja menjadi calon Gubernur dari Partai lain.

Namun Hal tersebut rasanya mustahil karena Giri Prasta tetap berada di PDIP seperti pernyataan-pernyataan sebelumnya. Melihat situasi ini, kader PDIP Bali dan juga Badung diminta untuk tidak mudah diadu Domba oleh pihak-pihak lain jelang Pilkada 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Relawan Koster Bali satu (KBS) saat Pilkada 2018, I Wayan Tirta. Ia meminta para kader PDI Perjuangan di Bali harus tetap solid bersatu padu. Jangan mau diadudomba kekuatan lain, sehingga melemahkan partai.

Friksi di dalam partai harus dikurangi, sehingga kader partai yang memiliki semboyan “tegak lurus” dapat dipertahankan. Kepercayaan masyarakat juga harus dijaga. “Saya membaca, rapat DPD PDI Perjuangan bersama DPC partai di seluruh Bali menyepakati, bahwa yang maju kelak dalam pilkada tersebut diutamakan incumbent (patahana)," kata Tirta asal Desa Angantiga Petang tersebut.

Artinya kemungkinan besar Wayan Koster yang masih maju untuk Pilgub Bali 2024 pada November mendatang. Apalagi kesepakatan itu diperkuat oleh pernyataan salah satu pengurus partai AA Ngurah Alit Kelakan.

Kelakan seperti yang diucapkan Wayan Tirta mengatakan, jika tidak ada persoalan hukum terhadap sejumlah mantan Gubernur dan mantan Bupati di Bali yang kini sementara diganti penjabat, mereka akan diutamakan sebagai calon lagi dalam pilkada November 2024.

Namun Wayan Tirta menyebut jika sangat bagus jika Wayan Koster dan Giri Prasta diduetkan saat Pilgub Bali nanti. Ia menjelaskan, duet Wayan Koster - Giri Prasta adalah keinginan dari arus Bawah PDI Perjuangan. Sekaligus Wayan Tirta memprediksi jika lebih mudah memenangkan Pilgub Bali 2024 jika keduanya bersatu.

"Kalau Wayan Koster dan Giri Prasta dapat bersatu, memang menjadi keinginan arus bawah, sekaligus mereka akan dengan mudah memenangkan perhelatan pilgub Bali itu,” ucap mantan pengawas PDAM Badung tersebut.

Disisi lain Pande Krisnayana, yang kini banyak mengendors Wayan Adi Arnawa sebagai suksesor Giri Prasta di Badung sebagai bakal calon Bupati Badung mengatakan, banyak relawan yang muncul di Badung ingin kekuatan Koster dan Giri Prasta disatukan.

"Memang mereka akan tegak lurus dengan siapa pun nanti akan ditetapkan Ibu Megawati sebagai Ketum PDI Perjuangan," bebernya. "Namun jika sejak awal diperkenalkan, maka PDI Perjuangan tidak akan diadu domba kekuatan di dalam maupun kekuatan di luar partai," tambahnya.

Ia juga menjelaskan, untuk Badung, Giri Prasta sudah mengatakan, akan berjuang habis-habisan meloloskan kader maupun nonkader sebagai penggantinya.  Baik Tirta maupun Pande, sepakat bahwa siapapun kader PDI Perjuangan yang maju dalam Pilkada 2024, akan ditentukan Ketum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati.

Namun, pusat juga harus melihat realitas, dua kadernya yaitu Wayan Koster maupun Giri Prasta memiliki kekuatan tangguh, di balik ada keurangan masing-masing. Namun jika dipersatukan akan menjadi kekuatan “khusus” dan dengan mulus memenangkan pertarungan di pilgub nanti. Jangan ada yang memiliki jiwa ego masing-masing, kalau ingin menang. “Maaf pendapat kami ini, tentu tanpa mengurangi rasa hormat terhadap tokoh-tokoh lain yang semuanya ingin membangun Bali bersama-sama ke depan,” tutup Pande.


  • 11 April 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 451 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya